haha, kakiku bengkak banget |
Lucu yaa.. Aku mikir ini sepatu rajut pasti fragile banget. Nggak bisa kotor-kotoran, nggak bisa basah-basahan. Untungnya aku kerjanya indoor terus jadi harusnya no problem lah. Si Ari juga bilang, itu sepatu untuk special occasion aja. Nah sepatu ini akhirnya aku pake ke kantor terus-terusan hampir tiap hari. Walaupun nggak basah-basahan dan becek-becekan ternyata sepatu ini bertahan sampai sekarang. Hmmm, I didn't expect for something so delicately handmade to survive my harsh wide-feet.
Jadi aku buka lah facebooknya PH Stitch ini. Dan aku pun terpanaaaa... Itu semuanya isinya katalog sepatu-sepatu rajutaaaann, warna-warni pula. Ada yang sandal, sepatu-sandal, dan wedges, semuanya lucu-lucu. Lalu aku berkesempatan ngobrol-ngobrol sama ownernya PH rajut ini. Jadi pemiliknya adalah sepasang suami-istri, si cantik Tante Budiastuti dan Om Ariyanto.
PH stitch sendiri berdiri sejak Februari 2013. PH sendiri berasal dari nama keluarga tante yaitu Pringgohandoko. Memang ibunya tante ini terampil sekali merajut yang bahkan sampai usianya 87 tahun masih aktif merajut! Nah kemampuan itulah yang diturunkan ke anaknya sekarang. "Tante tidak akan bisa merenda kalau bukan karena ibu tante, makanya pakai nama orangtua. Orangtua tante itu ulet, sabar dan telaten."
Sepatu rajut PH sendiri bikinnya handmade. Kalau yang sandal biasa atau sepatu sandal, bahannya dari vinyl. Sementara yang wedges bahannya kulit, makanya yang wedges lebih mahal. Sepatu rajut ini made to order jadi selesainya 2 minggu setelah dipesan. Berikut beberapa contoh model dan warna sepatunya..
Trus cara perawatannya/membersihkannya gimana?
- kalau kotornya cuma sedikit dilap saja pakai lap basah/tissue basah
- kalau kotornya banyak, boleh disikat pakai sikat gigi dan sabun, tapi jangan direndam yaa!!
- keringkan dengan cara diangin-anginkan saja, jangan dipanasin!
Cara pesannya?
Telepon (0274) 7848282
PIN 266DFDCE